Arti Logo Kabupaten PakPak Bharat, Sumatera Utara
- BINTANG LIMA. Menggambarkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang dianut sehingga walaupun berbeda agama dan kepercayaan namun tetap rukun dan damai serta saling hormat menghormati. Menggambarkan cita-cita dan harapan, bahwa masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai visi dan misi yang tinggi melalui pemanfaatan segala sumber daya yang dimiliki.
- DAUN KEMENYAN 28 HELAI. Menggambarkan tanah Pakpak Bharat sebagai lahan yang subur dan kemenyan adalah salah satu komoditi andalan yang ditekuni sejak dari nenek moyang dan dikembangkan sampai saat ini sebagai sumber pendapatan masyarakat. Daun kemenyan 28 helai, menggambarkan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada tanggal 28 dan juga sekaligus Pelantikan Bupati yang pertama di Kabupaten Pakpak Bharat.
- MOTTO “BAGE ATE REJEKI BAGE TENNAH SODIP“ mengandung makna bahwa masyarakat dalam setiap melakukan pekerjaan mempunyai keselarasan antara hati, jiwa, pikiran dengan perbuatan.
- BUKIT BARISAN. Melambangkan keindahan panorama dan kekayaan yang terkandung di dalamnya serta menunjukkan bahwa wilayah geografi Kabupaten Pakpak Bharat berada di kaki bukit barisan (Delleng Sibarteng).
- SEGI LIMA DI DALAMNYA RUMAH ADAT. Menggambarkan bahwa suku Pakpak terdiri dari 5 Suak yaitu: Suak Simsim, Suak Keppas, Suak Pegagan, Suak Boang dan Suak Kelasen yang di dalamnya ada Rumah Adat Pakpak sebagai tempat berlindung dan bermusyawarah. Menggambarkan aktualisasi dari Sulang Silima (Perisang-isang, Perekur-ekur, Pertulan Tengah, Berru dan Kula-kula), yang merupakan sumber hukum adat budaya etnis Pakpak.
- RUMAH ADAT PAKPAK. Sebagai tempat bermusyawarah (runggu) untuk merumuskan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pakpak.
- MEJAN. Menggambarkan bahwa suku Pakpak mempunyai kultur budaya yang tinggi dimana manusia mampu menunggangi Gajah yang berarti dekat dan menyatu dengan alam sekitar.
- RABI MUNDUK. Pisau ini biasanya digunakan perempuan Pakpak bila bepergian ke ladang dan digunakan sebagai alat untuk mengolah lahan dan juga berfungsi sebagai alat pelindung.
- MELMELLEN di dalamnya bertuliskan “ KABUPATEN PAKPAK BHARAT”. Menggambarkan suatu bangunan dimana Melmellen berfungsi sebagai pondasi pertahanan agar tiang-tiang bangunan dapat menyatu dan berdiri kokoh, dan dapat juga diartikan dengan lahirnya Kabupaten Pakpak Bharat diharapkan dapat menyatu padukan segala potensi yang dimiliki untuk meraih kemakmuran dan keadilan.
- DAUN GAMBIR 7 HELAI. Menggambarkan bahwa tanaman gambir adalah produk spesifik unggulan dari Kabupaten Pakpak Bharat yang tidak dimiliki oleh daerah lain, dengan jumlah helai daun sebanyak 7 yang berarti bahwa Kabupaten Pakpak Bharat diresmikan pada Bulan 7 (Juli).
- BENDERA PAKPAK. Yang tergambar dengan 3 warna (Merah, Putih dan Hitam) dan menunjukkan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai keberanian membela kebenaran, kesucian dan kebersihan hati serta tidak mudah goyah dalam menghadapi tantangan.
- BORGOT. Sebuah rantai emas yang diartikan bahwa masyarakat Pakpak mempunyai jalinan tali yang kokoh dimana kekuatan yang satu adalah juga kekuatan bagi yang lain atau dengan arti lain “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”.
- KODEN LOYANG (PERIUK). Koden Loyang berbentuk jantung menggambarkan semboyan filsafat etnis Pakpak yang berasal dari keturunan yang sama. “Kumarnaken Makne Lot Koden Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Mpanganan, Kumarnaken Bages Makne Mbelgah Ngo Asa Kita Makne Sada Rumah”. Yang artinya : Karena tidak ada lagi periuk yang besar maka kita tidak makan bersama, dan karena besarnya rumah yang terbatas maka kita berpisah tempat tinggal.
- LAPIHEN. Berupa buku bertuliskan aksara Pakpak yang berisi berbagai aturan hukum dan norma-norma sebagai acuan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
- REMPU RIAR. Pisau ini biasanya digunakan kaum lelaki Pakpak bila bepergian ke tempat lain dan digunakan sebagai alat untuk mencari nafkah juga berfungsi sebagai alat pelindung.
- WARNA HITAM. Mencerminkan kesaktian yang tangguh , kuat dan ulet yang dimiliki oleh rakyat Pakpak Bharat dalam memperjuangkan hasrat dan cita-cita.
- WARNA HIJAU. Mencerminkan kemakmuran dan kesuburan daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
- WARNA MERAH. Mencerminkan keberanian, semangat yang menyala-nyala.
- WARNA PUTIH. Mencerminkan kesucian dan keikhlasan jiwa rakyat Pakpak Bharat.
- WARNA BIRU. Mencerminkan keindahan, kesejukan, kenyamanan dengan harapan Pakpak Bharat menuju hari esok yang lebih cerah.
- WARNA KUNING. Mencerminkan suatu kekayaan dan kesabaran yang dimiliki masyarakat Pakpak Bharat.